Book Review: Star of You oleh Shan A. Fitriani
Judul: Star of You
Penulis: Shan A. Fitriani
Penerbit:
Namina Books
Penyunting: Ayesha Azrina Ruby
Cetakan pertama: 6 Agustus 2017
Tebal: 328 halaman
ISBN: 978-602-60229-2-9
🌞🌞🌞
Blurb:
Emily sangat mencintai seorang pria yang terpaut delapan
tahun lebih tua darinya, sejak ia masih kecil. Rasa cintanya bermula ketika
pria itu menolongnya saat ia masih berumur sembilan tahun. Walau pria itu sejak
dulu sering mengeluarkan kata-kata dingin dan pedas, hal itu tidak pernah
menyurutkan rasa cintanya. Baginya, Eric satu-satunya cinta pertama dan
terakhirnya.
Bagi Eric, Emily tidak lebih
dari seorang pengganggu dan perusak hari-harinya. Entah kenapa dia begitu benci
melihat Emily. Ia selalu menyuruh gadis itu pergi dari hadapannya tapi gadis
itu malah tersenyum dan terus kembali. Hingga suatu hari ia melakukan hal yang
melebihi batas. Emily tak hanya pergi dari hadapannya, melainkan juga pergi
dari kehidupannya.
🌞🌞🌞
Review:
Emily kecil berumur sembilan tahun di-bully oleh kakak kelasnya, demi mempertahankan permen besar hadiah gurunya sebagai ucapan selamat datang di sekolah barunya. Namun ia selamat berkat seorang anak SMA yang membantunya.
Nama pria itu Eric J. Daniels.
Emily kecil bersikeras untuk memanggil Eric dengan nama tengahnya, Joey. Padahal hanya keluarganya yang memanggilnya dengan nama itu. Ia dengan santai mengajak Eric untuk menikah dengannya agar menjadi keluarga! Emily pun jatuh cinta pada Eric yang tampan. Emily selalu meluangkan waktunya di rumah untuk melihat Eric dari balkon kamarnya. Iya, mereka bertetangga! Jodoh banget, kan?
Delapan tahun kemudian, Emily kecil tumbuh menjadi gadis remaja cantik yang periang. Walaupun Eric selalu bersikap dingin dan masih tak mempedulikannya kecuali disuruh ibunya untuk minta maaf kepadanya, Emily tetap cinta mati kepada Eric. Bahkan, Xavier Alvaro, anak sulung dari dua bersaudara pemilik sekolahnya yang terkenal sangat tampan saja tak bisa mengalahkan ketampanan Eric. Namun sayangnya, Eric belum bisa move on. Eric ternyata dulu ditinggal kekasihnya, Liza, yang pergi untung melanjutkan sekolahnya di New York.
Di sekolah, Emily bersahabat dengan Khira. Lalu ada Alex Alvaro, anak yang baru pindah ke kelasnya dari kelas lain. Dia adalah seorang anak malang yang selalu di-bully di sekolah karena penampilannya. Emily kecil, delapan tahun lalu, juga merupakan korban bullying. Emily seperti melihat dirinya sendiri saat ada teman sekelas barunya yang di-bully. Karena Emily membantunya saat di-bully, dan juga pernah mengerjakan tugas sekolah bersama, mereka pun bersahabat. Alex selalu dituduh oleh Emily sebagai adik kembaran Xavier Alvaro, padahal dari penampilannya saja sudah berbeda 180 derajat!
Panjang cerita, ternyata orangtua Emily memiliki hutang di perusahaan ayahnya Emily karena kecelakaan yang dialami Sara, ibu Emily, tiga tahun lalu. Biayanya pun tidak kecil. Mereka sudah mencicilnya setiap bulan tapi tidak bisa membayar sisanya karena sudah hampir jatuh tempo. Sang pemilik perusahaan pun memberi solusi yang dapat membuat Emily benar-benar shock!
Suatu hari saat Emily ingin menemui Eric karena suatu hal, Eric pun telah melakukan hal yang benar-benar kelewatan terhadap Emily. Hal itu membuat Emily yang cinta, sekaligus benci pria itu. Tapi kejadian itu seakan menyadarkan Emily bahwa Eric memang tak pantas bersamanya.
Menurutku, buku ini sangat menarik. Perbedaan umur yang lumayan jauh tidak membuat masing-masing tokoh terkesan canggung berkat karakter Emily yang tangguh dan selalu ceria.
Ceritanya juga mengingatkanku pada serial Korea: Goblin. Ah, ya. Eric juga ada kesamaan dengan Ahjussi yang sok jual mahal tapi lucu (Eric kebanyakan dinginnya sih. Dia berubah jadi lucu menggemaskan setelah peristiwa “itu”).
Bahasanya juga ringan dan mengalir. Lalu banyak sekali kejutan-kejutan lain yang datang. Ada banyak kejadian-kejadian yang pastinya bisa bikin pembaca ikutan sedih, gregetan, nyesek, atau malah sampai nahan napas saking emosinya!
Aku rekomendasikan buku ini untuk pembaca yang suka cerita romansa remaja yang dengan tokoh yang cantik dan ganteng, dan tentunya cerita yang manis. Beneran deh, disini tokohnya good looking semua. Kekuatan narasi sang penulis, yang bikin pembaca langsung ngebayangin cowok ganteng!
Emily kecil berumur sembilan tahun di-bully oleh kakak kelasnya, demi mempertahankan permen besar hadiah gurunya sebagai ucapan selamat datang di sekolah barunya. Namun ia selamat berkat seorang anak SMA yang membantunya.
Nama pria itu Eric J. Daniels.
Emily kecil bersikeras untuk memanggil Eric dengan nama tengahnya, Joey. Padahal hanya keluarganya yang memanggilnya dengan nama itu. Ia dengan santai mengajak Eric untuk menikah dengannya agar menjadi keluarga! Emily pun jatuh cinta pada Eric yang tampan. Emily selalu meluangkan waktunya di rumah untuk melihat Eric dari balkon kamarnya. Iya, mereka bertetangga! Jodoh banget, kan?
Delapan tahun kemudian, Emily kecil tumbuh menjadi gadis remaja cantik yang periang. Walaupun Eric selalu bersikap dingin dan masih tak mempedulikannya kecuali disuruh ibunya untuk minta maaf kepadanya, Emily tetap cinta mati kepada Eric. Bahkan, Xavier Alvaro, anak sulung dari dua bersaudara pemilik sekolahnya yang terkenal sangat tampan saja tak bisa mengalahkan ketampanan Eric. Namun sayangnya, Eric belum bisa move on. Eric ternyata dulu ditinggal kekasihnya, Liza, yang pergi untung melanjutkan sekolahnya di New York.
Di sekolah, Emily bersahabat dengan Khira. Lalu ada Alex Alvaro, anak yang baru pindah ke kelasnya dari kelas lain. Dia adalah seorang anak malang yang selalu di-bully di sekolah karena penampilannya. Emily kecil, delapan tahun lalu, juga merupakan korban bullying. Emily seperti melihat dirinya sendiri saat ada teman sekelas barunya yang di-bully. Karena Emily membantunya saat di-bully, dan juga pernah mengerjakan tugas sekolah bersama, mereka pun bersahabat. Alex selalu dituduh oleh Emily sebagai adik kembaran Xavier Alvaro, padahal dari penampilannya saja sudah berbeda 180 derajat!
Panjang cerita, ternyata orangtua Emily memiliki hutang di perusahaan ayahnya Emily karena kecelakaan yang dialami Sara, ibu Emily, tiga tahun lalu. Biayanya pun tidak kecil. Mereka sudah mencicilnya setiap bulan tapi tidak bisa membayar sisanya karena sudah hampir jatuh tempo. Sang pemilik perusahaan pun memberi solusi yang dapat membuat Emily benar-benar shock!
Suatu hari saat Emily ingin menemui Eric karena suatu hal, Eric pun telah melakukan hal yang benar-benar kelewatan terhadap Emily. Hal itu membuat Emily yang cinta, sekaligus benci pria itu. Tapi kejadian itu seakan menyadarkan Emily bahwa Eric memang tak pantas bersamanya.
Menurutku, buku ini sangat menarik. Perbedaan umur yang lumayan jauh tidak membuat masing-masing tokoh terkesan canggung berkat karakter Emily yang tangguh dan selalu ceria.
Ceritanya juga mengingatkanku pada serial Korea: Goblin. Ah, ya. Eric juga ada kesamaan dengan Ahjussi yang sok jual mahal tapi lucu (Eric kebanyakan dinginnya sih. Dia berubah jadi lucu menggemaskan setelah peristiwa “itu”).
Bahasanya juga ringan dan mengalir. Lalu banyak sekali kejutan-kejutan lain yang datang. Ada banyak kejadian-kejadian yang pastinya bisa bikin pembaca ikutan sedih, gregetan, nyesek, atau malah sampai nahan napas saking emosinya!
Aku rekomendasikan buku ini untuk pembaca yang suka cerita romansa remaja yang dengan tokoh yang cantik dan ganteng, dan tentunya cerita yang manis. Beneran deh, disini tokohnya good looking semua. Kekuatan narasi sang penulis, yang bikin pembaca langsung ngebayangin cowok ganteng!
Tidak ada komentar: