Book Review: The Dating Club oleh Dannesya

Desember 15, 2024


Judul: The Dating Club
Penulis: Dannesya
Penerbit: AysennadPub
Tebal: 358 halaman


Blurb:

Alwin bergening kendati seluruh tim renangnya tewas dalam kecelakaan tragis yang membuatnya koma selama dua tahun. Sementara Arya, memikul beban karena tak bisa menyelamatkan ibunya yang menderita bipolar dan disalahkan oleh sang ayah atas kematiannya.

Takdir memutar hidup mereka. Mereka seharusnya tak pernah bersama. Mereka tak seharusnya mengenal satu sama lain. Namun Arya terpesona oleh sisi sosiopatik Alwin, jatuh dalam cinta yang berbahaya dan tak terhindarkan.


🌞🌞🌞


Review:

But isn’t it nice to have someone to hold in hard times, Alwin?”


[TW: suicide & attempted suicide, suicidal ideation, emotional abuse, trauma]


Awalnya sekilas ngeliat cover buku ini, aku kira ceritanya bakal tentang romance bad-boy/good-girl. Ternyata bukan! Buku novel dark romance dengan sentuhan psychological thriller ini berpusat ke dua karakter utama yang kuat, terkadang unlikeable, namun kompleks, dengan back story yang kelam…


The Dating Club karya Dannesya bercerita tentang Alwin, si cowok cantik mantan atlet renang yang mengalami kecelakaan dan koma 2 tahun lamanya. Setelah bangun dari koma, Alwin berubah menjadi orang yang selalu bersikap bodo amat dan ingin mengakhiri dunianya.  Namun, ada lebih dari sekadar sikap apatis yang dia tunjukkan—Alwin membawa luka emosional yang dalam dari masa lalu yang terus menghantuinya. Suatu hari, di rooftop akademinya, Alwin bertemu Arya, si cewek ganteng yang merupakan ketua sekaligus pendiri Azari Dating Club—klub elit penyedia jasa sewa teman curhat, hangout, pacar, atau bahkan lebih, dengan biaya yang tinggi dan antrian hingga berbulan-bulan. Alwin terpaksa bergabung di klub tersebut sebagai salah satu host dan harus selalu berada di bawah awasan Arya, seorang alpha girl yang tidak bakal mundur sampai mendapatkan apa yang dia mau… salah satunya: Alwin.


Something in you... is strange. Gue enggak tahu apa... and your face... is so pretty... like an angel…. Padahal kelakuan lo berbanding terbalik. Lo enggak layak dapat muka malaikat kaya gini, Alwin! Ini enggak adil.”


Tidak hanya tentang hubungan yang rumit antara Alwin dan Arya, buku ini juga menceritakan persahabatan yang menarik di antara para anggota dating club lainnya, yaitu Gani, Bimo, Justin, dan Fadela. Sebuah friend group yang kocak dan unik dengan ciri khas karakter masing-masing yang bikin cerita ini makin hidup. Selain itu, meskipun Alwin dan Arya terlihat kuat dan penuh percaya diri, keduanya menyimpan kisah kelam yang hanya terungkap mendekati akhir cerita, yang mengungkapkan mengapa mereka terkesan semenyebalkan itu—begitu kompleks dan penuh luka. Tentang kehilangan dan ekspektasi keluarga.



Buku ini sukses menyembuhkanku dari reading slump! Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan, dialog yang natural, dan alur yang cepat, jadi bikin page turner dan selalu penasaran bagaimana kelanjutan ceritanya. Bagian humor antara para anggota dating club ini pun terasa pas dan cukup menghibur, walau kadang candaan mereka terlalu kasar (🚩🚩🚩).


Overall, buku The Dating Club ini sangat direkomendasikan untuk yang suka cerita dark romance yang penuh intrik, namun tetap diselipkan dinamika persahabatan yang cukup hangat. Karena buku ini bukan hanya romance, tapi juga tentang bagaimana trauma membentuk seseorang. 


🌟🌟🌟✨




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.